Sumenep-, Perbaikan jalan poros utama di Jl Raya Gapura di Desa Parsanga Sumenep Madura, merupakan wilayah kerja DPU Bina Marga Jawa Timur ini, dikeluhkan oleh pengguna jalan umum yang melintas, lantaran mengalami kemacetan yang cukup panjang.
” lalulintas di jalan poros utama yang menghubungkan beberapa kecamatan di Sumenep ini mengalami kemacetan, apakah memang harus dikerjakan diwaktu efektif, kan diwaktu itu mobilitas warga sumenep cukup tinggi, apalagi pekerja proyeknya gak bisa ngatur buka tutup jalan “, ungkap Masyuriyadi,pengguna jalan.
Masyuriyadi juga menambahkan bahwa polisi lalu lintas harus turun tangan untuk mengurai kemacetan panjang ini, karena pertimbangannya khawatir terjadinya laka lantas,karena perbaikan jalan itu juga membuat adanya bottle neck atau penyempitan jalan. Kendaraan melaju dengan kecepatan rendah itu saling serobot.
” petugas yang berwenang ini Polantas, jadi silahkan turun dan selesaikan persoalan ini “,pungkasnya.
Menanggapi kondisi tersebut, petugas DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Firli, mengaku memang seharusnya begitu, karena ini perbaikan jalan, maka sifatnya bebas dikerjakan kapanpun diwaktu yang ditentukan oleh kontraktornya, dan ketika macet, itu kan salah masyarakatnya, karena sulit untuk diatur dalam berlalulintas.
” kami kerjakan kapanpun bisa kok, karena kami juga menyiapkan flagman, sehingga kapanpun bisa dikerjakan perbaikan jalan ini, terlebih masyarakatnya sulit diatur dalam berlalulintas, maka kami menyiapkan flagman untuk melakukan buka tutup “, jelasnya.
Perlu diketahui bahwa pekerjaan perbaikan jalan raya Gapira yang tepat berada di Desa Parsanga Sumenep ini merupakan otoritas penuh DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, dimana pekerjaan fisik tersebut dilaksanakan oleh CV Bima Sakti Raya tanpa dilengkapi oleh papan proyek, yang berisi keterangan pekerjaan dan pembiayaan negara secara lengkap dan terperinci.(Safi)
