Madura-, Menjamurnya pabrikan rokok ilegal di pulau Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep Jawa Timur dirasa sangat menjanjikan, terbukti tidak hanya pengusaha/pedagang saja, disinyalir oknum politikus, juga turut serta terlibat dalam investasi dengan nilai investasi yang sangat fenomenal.
” mereka kedoknya kan dengan mem-formalkan bagian kecil dari produksinya saja, bagian besarnya memang disetting untuk ilegal/non-formal, karena keuntungannya lebih besar “, ungkap Masdari,
Lebih lanjut Masdari juga menuturkan bahwa, contohnyq saja di Sumenep, diwilayah Kecamatan, Lenteng, Ganding dan Guluk-guluk, diduga menjadi pusaran atau lokasi produksi rokok terbesar dan terpusat, tentunya petugas yang berwenang seperti Bea Cukai Madura sudah mengetahuinya, meskipun menurutnya ‘mereka’ tutup mata.
” Bea Cukai Madura yang berwenang, tidak ada yang lain, dan mereka tutup mata saja, padahal mereka dibawah langsung Kementrian Keuangan RI, masih saja masuk angin “, singgung Masdari.
Selain itu terkait ada investasi politisi besar asal Madura, Masdari meyakini penelusurannya, bahwa dengan baju besarnya serta kemampuan finansial yang melimpah, sosok tersebut memaksimalkan pengaruh jabatannya, dengan bertujuan untuk memuluskan jalan bisnis rokok ilegalnya tersebut, pihaknya juga memastikan akan mengungkap sosok tersebut didepan publik luas.
” jadi tidak hanya dimonopoli beberapa pengusaha saja, bisnis rokok ilegal Madura juga mengundang ketertarikan oknum politisi juga, dan kesemuanya kaya raya semua mereka itu, asetnya juga segudang, nanti kami pasti ungkapkan ke publik “, ujar Masdari.
Masdari berharap agar pemerintahan Prabowo-Gibran, juga mengawasi institusi berwenang hingga ketingkatan daerah, agar mereka (oknum institusi/lembaga negara) tidak memberikan contoh buruk terhadap publik.(Zakariya)